Senin, 23 Mei 2016

Taufik Hidayat

http://badmintonqu.blogspot.co.id/2016/05/taufik-hidayat.html

Taufik Hidayat adalah atlet badminton tunggal putra Indonesia dan legenda hidup badminton dunia. Pada awal kemunculannya sebagai pemain professional, Taufik muda langsung membuat kejutan dengan menjadi runner up dalam kejuaraan dunia All England tahun 1999 (turnamen bintang 6 selevel super series premier) saat usianya baru 17 tahun. Lin Dan dan Lee Chong Wei saat itu masih berada dalam bayang-bayang Taufik Hidayat dan belum mampu menandingi kemampuan pria asal Bandung Jawa Barat ini.

Taufik mencatatkan namanya sebagai pemain tunggal putra yang memiliki smash tercepat (305 km/ jam) pada semifinal kejuaraan dunia 2006 yang berlangsung di Madrid Spanyol. Taufik juga memegang rekor dengan backhand smash tercepat (206 km/jam) dan belum ada yang dapat menandingi kemampuan backhand smash taufik, sehingga ia terkenal dengan sebutan Mr. Backhand. Suami Ami Gumelar ini juga terkenal piawai dalam melakukan smash silang, dropshot dan permainan net.

"Taufik Hidayat memiliki gaya permainan yang sangat unik dan original" tulis Yonex dalam situs resminya. "Semua orang diseluruh dunia sangat mengidolakannya karena permainan cantiknya tersebut, kami merasa bangga telah mendukungnya selama ini" Lanjut Yonex.

Taufik Hidayat memenangkan medali emas Olimpiade Athena pada tahun 2004 mengalahkan andalan Korea Shon Seung Mo dan menjadi juara dunia (world championship) pada tahun berikutnya mengalahkan ranking 1 dunia saat itu Lin Dan. Taufik menjadi orang pertama yang mengawinkan 2 gelar prestisius tersebut. Taufik Hidayat meraih hampir seluruh gelar prestisius selevel super series dan super series premier (turnamen selevel bintang 5 dan bintang 6) yang ada di dunia kecuali All England dan Sudirman Cup.

Meskipun 2 kali menembus final All England dan 3 kali menembus final Sudirman Cup, Taufik belum pernah menjadi yang terbaik di kedua turnamen bergengsi tersebut. Taufik Hidayat memutuskan gantung raket (pensiun) pada Juni 2013 setelah 17 tahun menjadi seorang atlet badminton professional yang banyak menjuarai kejuaraan-kejuaraan bergengsi di dunia. Ia kini menjadi legenda hidup yang tetap aktif di dunia badminton untuk mendukung bibit-bibit muda Indonesia dengan mendirikan Taufik Hidayat Arena.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Seo Blogger Templates